Segmentasi
Pasar dan Targeting Pasar
1.1
Pengertian segmentasi pasar
Segmentasi pasar menurut Kotler
(1994) adalah “suatu proses untuk membagi pasar menjadi kelompok-kelompok
konsumen yang lebih homogen, dimana tiap kelompok konsumen dapat dipillih
sebagai target pasar untuk dicapai perusahaan melalui strategi bauran
pemasarannya. Dalam setiap segmen terdiri dari individu dengan kebutuhan dan
keinginan yang sama, dan mempunyai respon yang sama terhadap usaha pemasaran
yang ditawarkan. Dasar Segmentasi pasar konsumen meliputi: segmentasi
geografis, segmentasi demografis, segmentasi psikografis, dan segmentasi
perilaku.
Definisi targeting menurut Keegan & Green (2008) adalah proses pengevaluasian
segmentasi dan pemfokusan strategi pemasaran pada suatu negara,prpinsi,atau
sekelompok orang yang memliki potensi untuk memberikan respon. Sedangkan
menurut Kotler & Amstrong (2008) adalah sekelompok pembeli (buyers) yang
memiliki kebutuhan atau karakteristik yang sama yang menjadi tujuan promosi
perusahaan.
Segmentasi geografis mengharuskan
pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda, seperti:
Negara-negara bagian, wilayah, propinsi, kota, atau lingkungan rumah tangga.
Perusahaan dapat memutuskan untuk beroperasi dalam satu atau sedikit wilayah geografis
atau beroperasi dalam seluruh wilayah tetapi memberikan perhatian pada variasi
lokal. Dalam Segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi
kelompok-kelompok berdasarkan variable-variabel demografis seperti: usia,
ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan,
pendidikan, agama, ras, generasi, kewarganeegaraan, dan kelas sosial. Variabel
demografis merupakan dasar yang paling populer untuk membedakan kelompok
pelanggan. Satu alas an adalah bahwa keinginan, preferensi, dan tingkat
pemakaian konsumen sering sangat berhubungan dengan variable demografis. Alasan
lain adalah bahwa variable demografis lebih mudah di ukur daripada sebagian
besar variable. Bahkan jika pasar sasaran di uraikan ke dalam faktor non
demografis (katakanlah jenis kepribadian) hubungan dengan karakteristik
demografis dibutuhkan untuk mengetahui ukuran pasar sasaran dan media yang
harus digunakan untuk menjangkaunya secara efisien. Dalam segmentasi
psikografis, pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan
gaya hidup atau kepribadian akan nilai. Orang-orang dalam kelompok demogrfis
yang sama dapat menunjukkan gambaran psikografis yang sangat berbeda.
Segmentasi pasar adalah
pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang homogen, dimana
tiap kelompok (bagian) dapat dpilih sebagai pasar yang dituju (ditargetkan)
untuk pemasaran suatu produk. Agar segmentasi pasar atau pengelompokkan pasar
dapat berjalan dengan efektif maka harus memenuhi syarat-syarat pengelompokkan
pasar sebagai berikut :
1.
Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat
tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapat didekati.
2.
Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan
dapat secara efektif memusatkan (mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen
yang telah dipilih.
3.
Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar
atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program
pemasarannya.
1.2
pentingnya segmentasi pasar.
Pengertian segmenntasi pasar sebagai
suatu strategi perushaan tidak semata dialkukan dengan cara membedakaan
produkbahkan menyediakan produk baru (product diversification)teatapi
didasarkan kepada pembedaaan minat dan kebuttuhan konsumen. Segmentasi pasar
adalah pembagian suatu pasar yang bersifat heterogen kedalam satuan satuan pembeli
yang homogen. Setiap satuan pembeli yang homogeny dijadikan sasaran pasar yang
dicapai dengan marketing mix tersendiri.
Dalam penetapan segmentasi pasar,
terdapat beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:
Dasar–dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
1.
Variabel
geografi
2. Variabel demografi
Variabel tersebut, antara lain:
umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan, dll.
3. Variabel psikologis
Variabel tersebut, antara lain:
kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian. Variabel tersebut, antara lain: manfaat yang dicari, status
pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.
1.3 Prosedur
segmentasi pasar
Ada 3
langkah dalam mengidentifikasi segmen pasar: Survey, analisis, dan
pembentukan profil :
1.
Pertama: tahap survey. Pada tahap ini periset harus
melakukan wawancara untuk mencari penjelasan dan membentuk kelompok focus untuk
mendapatkan pemahaman atas motivasi, sikap dan perilaku konsumen.
Selanjutnya periset menyiapkan kuesioner dalam rangka untuk mengumpulkan data
mengenai atribut yang dibutuhkan.
2.
Kedua: tahap analisis. Periset menerapkan analisis
factor terhadaap data untuk membuang variable-variabel yang berkorelasi tinggi,
kemudian periset menerapkan analisis kelompok untuk menghasilkan jumlah segmen
yang berbeda- beda secara maksimum.
3.
Ketiga: tahap pembentukan. Masing-masing kelompok
dibentuk berdasarkan perbedaan sikap, perilaku, demografis, psikologis,
psikografis, dan pola media. Masing-masing segmen dapat diberi nama
berdasarkan sifat-sifat dominan yang ada pada kelompok tersebut.
1.4 Strategi STP
Dalam ilmu marketing kita mengenal
STP dan 4P sebagai strategi pemasaran produk ataupun jasa. STP adalah
singkatan dari Segmentation, Targeting dan Positioning.
1.4.1 Segmentation
Adalah upaya memetakan atau pasar
dengan memilah-milahkan konsumen sesuai persamaan di antara mereka. Pemilahan
ini bisa berdasarkan usia, tempat tinggal, penghasilan, gaya hidup, atau
bagaimana cara mereka mengkonsumsi produk. Demografi, penjualan produk
kratingdaeng ditujukan untuk para penduduk di Negara maju maupun berkembang
yang mulai memberikan perhatian lebih terhadap minuman suplemen guna
meningkatkan daya tahan. Kratingdaeng tidak menetapkan wilayah sasaran
geografik. Dapat melayani semua segmen pasar. Untuk mendukung keberadaan barang
kratingdaeng banyak menyebar dipasar-pasar eceran dibandingkan pedagang besar.
Dasar–dasar
segmentasi pada pasar industri
1.
Tahap
1, yaitu menetapkan segmentasi makro, yakni pasar pemakai akhir, lokasi
geografis, dan banyaknya langganan.
2.
Tahap
2, yaitu sikap terhadap penjual, ciri–ciri kepribadian, kualitas produk, dan
pelanggan.
Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif, yaitu:
1.
Dapat
diukur
2.
Dapat
dicapai
3.
Cukup
besar atau cukup menguntungkan
4.
Dapat
dibedakan
5.
Dapat
dilaksanakan
Kegiatan
segmentasi pasar dilakukan dengan maksud dan tujuan sebagai berikut :
1. Pasar
mudah dibedakan
Agar
produk mudah diterima maka harus sesui dengan selera konsumen. Dengan
menggunakan segmentasi maka pasar lebih mudajh dibedakan dengan kelompok lain.
2. Pelayanan
kepada pembeli menjadi lebih baik
4
hal penting yang selalu diinginkan konsumen yaitu kualitas barang yang bagus, harga yang
terjangkau, pelayanan yang memuaskan, ketetapan waktu segmentasi pasarharus
dapat dilakukan agar dapat memberikan pelayanan yang mengarah pada pasarnya.
3. Starategi
pemasaran jadi lebih mengarah
Dengan
melayani konsumen yang sifatnmya homogen maka strategi pemasran yang dijalankan
dapat lebih mengarah dalam menyususun marketing mix yang meliputi perancangan
produk, harga distribusi dan promosinya sehingga lebih tajam. Dengan melakukan
segmentasi pasar maka dapat membantu pihat manajemen dalam hal mengarahkan dana
dan usaha kea rah potensial yang paling menguntungkan karena pasar sasarannya
jelas, serta dapat merancang produk yang dapat memenuhi keinginan pasar juga
cara cara promosi yang paling tepat.
Manfaat dari segmentasi pasar
adalah:
1.
Penjual
atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih
kesempatan-kesempatan pemasaran.
2.
Penjual
atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang
berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada
berbagai segmen.
3.
Penjual
atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya
1.4.2 Targeting
Setelah memetakan pasar, tahap
targeting seperti namanya adalah membidik kelompok konsumen mana yang akan kita
sasar. Pria dan wanita. Berusia remaja sampai dewasa. Atlet, eksekutif,
pelajar, yang menghendaki stamina prima. Banyak bertempat tinggal di daerah
urban dan sub urban. Berpola pikir dinamis dan energik. Lalu merambah kepasaran
anakmuda sebagai selingan lifestyle anak muda masa kini. Dulu minuman berenergi
cuma dicitrakan untuk orang yang mau begadang atau pekerja keras. Dalam
perjalanan waktu, orang tahu, minuman ini juga cocok untuk siapa saja yang
menghendaki stamina prima, dari eksekutif, pelajar hingga pekerja pria dan wanita.
Bahkan, kini semakin banyak konsumen yang mengonsumsi minuman ini rutin, setiap
hari, sesuai anjuran produsen Kratingdaeng itu, tiga botol/hari.
Berani menembus semua segmen pasar
dari mulai aktivitas olah raga, fun bike, basket, bulu tangkis, sponsor Olah
raga, pargelaran music, acara dansa hingga klub malam. dulu minuman berenergi
cuma dicitrakan untuk orang yang mau begadang atau pekerja keras. Dalam
perjalanan waktu, orang tahu, minuman ini juga cocok untuk siapa saja yang
menghendaki stamina prima, dari eksekutif, pelajar hingga pekerja pria dan
wanita. Bahkan, kini semakin banyak konsumen yang mengonsumsi minuman ini
rutin, setiap hari, sesuai anjuran produsen Kratingdaeng itu, tiga botol/hari.
Target pasar perlu ditetapkan, karena bermanfaat
dalam :
1. Mengembangkan posisi produk dan strategi bauran pemasaran.
2. Membidik peluang pasar lebih luas, hal ini penting saat memasarkan produk baru.
3. Memanfaatkan sumber daya perusahaan yang terbatas seefisien dan seefektif mungkin
4. Mengantisipasi persaingan
1. Mengembangkan posisi produk dan strategi bauran pemasaran.
2. Membidik peluang pasar lebih luas, hal ini penting saat memasarkan produk baru.
3. Memanfaatkan sumber daya perusahaan yang terbatas seefisien dan seefektif mungkin
4. Mengantisipasi persaingan
1.4.3 Positioning
Apabila target pasar sudah jelas,
positioning adalah bagaimana kita menjelaskan posisi produk kepada konsumen.
Apa beda produk kita dibandingkan kompetitor dan apa saja keunggulannya. Dari
contoh produk yang tersedia, kratingdaeng memberikan manfaat untuk manambah
vitalitas. Kratingdaeng cenderung lebih unggul dibandingkan merek sejenis
pada unsur rasa, kandungan dan efeknya pada kebugaran tubuh pada akhirnya
perilaku konsumen sebagai pengguna minuman tersebut.
Menurut Kotler (1997: 262): “Positioning is the act of
designing the company’s offer so that it occupies a distinct and value placed
in the target customer mind”.
Maknanya, mencari ‘posisi’ di dalam pasar, langkah ini dilakukan setelah menentukan strategi segmentasi yang dipakai. Dengan kata lain positioning adalah suatu tindakan atau langkah-langkah dari produsen untuk mendesain citra perusahaan dan penawaran nilai dimana konsumen didalam suatu segmen tertentu mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu segmen tertentu, mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu perusahaan, dibandingkan dengan pesaingnya.
Maknanya, mencari ‘posisi’ di dalam pasar, langkah ini dilakukan setelah menentukan strategi segmentasi yang dipakai. Dengan kata lain positioning adalah suatu tindakan atau langkah-langkah dari produsen untuk mendesain citra perusahaan dan penawaran nilai dimana konsumen didalam suatu segmen tertentu mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu segmen tertentu, mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu perusahaan, dibandingkan dengan pesaingnya.
DAFTAR PUSTAKA
·
Kotler, Philip. 1999. Manajemen Pemasaran,
Analisis, Perencanaan, dan Pengendalian. Jilid 1.Jakarta.
0 komentar: